UNGU ITU VIOLET

VIOLET CAMPUZ COMUNITY

6 Pertanyaan Ghazali

Posted by myviolet pada April 10, 2008

Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.

Pertama,”Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat dengan kita adalah “MATI”. Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Pertanyaan kedua “Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?”.

Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Pertanyaan yang ke tiga. “Apa yang paling besar di dunia ini?”.

Murid-muridnya ada yang menjawah gunung, bumi,dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah “NAFSU” (Al
A’Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan ke empat adalah, “Apa yang paling berat di dunia ini?”.

Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam Ghozali. Tapi yang paling berat adalah “memegang AMANAH” (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang ke lima adalah, “Apa yang paling ringan di dunia ini?”.

Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, “Apakah yang paling tajam di dunia ini?”.

Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah “LIDAH MANUSIA”. Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan
melukai perasaan saudaranya sendiri.

26 Tanggapan to “6 Pertanyaan Ghazali”

  1. Postingan yang menyadarkan diriku
    syukron sudah diingatkan

  2. arifrahmanlubis said

    jazakallah atas ilmunya

    salam kenal dari tangerang

    arif
    http://arifrahmanlubis.wordpress.com

  3. Sekarang masa lalu tidak jauh-jauh amat mas… sudah ditulis dalam blog … Nggakk becanda…

    Kita memang selau harus belajar dari orang-orang shaleh sebelum kita untuk mendapatkan hikmah ….

  4. atakeo said

    Thanks karena pernah kunjungi pojokku.Saya komen ini bukan karena itu. Tetapi karena ajaran damai yang diwartakan. Daripada kotbah panjang dengan suara dan gema seantero jagat. Yang ada hanya bising dan gerah. Pewarta tidak ada hati disana. Dan biasanya tidak menjamah batin. Lihat saja sandal dan sepatu lenyap disana. Postingmu menyentuh batin dan terngiang satu kata “SADAR” dengan makna sejuta kata.
    Salam sahabat.

  5. pertanyaan yang ke enam itu luar biasa. Lidah memang gak bertulang, jadi bisa seenaknya bertingkah.. mendingan nulis aja yaa… 🙂

  6. lidah memang berbahaya, seperti pistol. siapa yang pegang pistol nggak hati-hati, maka akan membuat orang lain menderita. begitu juga dengan lidah. bicara salah bisa fatal akibatnya. kalau misalnya blog ini nggak ada, alias di tutup, yang punya blog protes nggak yah??

  7. lainsiji said

    ah ya, 6 pertanyaan Al Ghazali
    bahkan walau sudah beberapa kali membacanya
    tetap saja ada perasaan tunduk saat membacanya
    *tapi seringkali setelahnya lupa*

    arrggghh.. dasar manusia bebal

    *pulang, ambil tisu*

  8. Nazieb said

    Wooo.. pertanyaan pertama benar-benar menghenyakkan.. 😦

  9. bagus nih buat jadi bahan renungan saya. thanks yah

  10. ashardi said

    “Apa yang jauh di mata tapi dekat di hati?”

    * korban lagu :p *

  11. komariah said

    ok, salam kenal dan terima kasih sudah berkunjung ke blogku
    semoga sukses
    salam takzim

  12. antown said

    …tulisan di atas mengingatkan kembali kepada kepada sang pencipta, penguasa alam seisinya. Terima kasih atas informasinya. saya suka sekali…

    salam

  13. realylife said

    Astagfirullahalazim , saya harus menjaga lidah ini , sering banyak dosa yang keluar darinya
    ampuni hamba ya Allah

  14. Ruth said

    Yang paling berat di dunia ini: Memegang amanah…
    Huwwah, yang satu ini saya setuju sekali. Tanggung jawabnya berat tapi mau nggak mau harus terlaksana.
    Makasih sudah berkunjung ke blog ku yaaa. Saya bakal sering2 mampir niih, heheh…

  15. rhainy said

    tq udah mampir …nice post!
    postingan kayak gini nih yg ngingetin…emang bener yg paling ringan ninggalin shalat..ini nih yang harus ta’ perbaiki….makasih banyak ya!!

  16. norie said

    syukron. 🙂

  17. Bebens said

    Syukron.. Sangat bermanfaat..

  18. nah begitu dik
    postingan yang bermutu 🙂

  19. risdania said

    Hiks,sangat tertohok tentang yang paling ringan,,
    >harus berubah

  20. waterbomm said

    -No Comment-
    **mencoba untuk introspeksi diri**

  21. azaxs said

    Postingan bagus mas.. syukron..

  22. ick said

    yup…saatnya kita berintrospeksi diri…
    kembali ke tuhan….

    salam kenal yah…

  23. assalamu’alaikum.

    benar, Imam AL-Ghazali memang top.
    Aku alhamdulillah punya “Ihya’ Ulumuddin”.

    Tapi herannya, di Arab Saudi yang kebanyakan mazhab “Wahabbi” itu nggak suka sama Imam Ghazali.
    kenapa ya?

    Jazakumullah.

  24. desmeli said

    Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang… Benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah “LIDAH MANUSIA”. Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan
    melukai perasaan saudaranya sendiri.

    lidah memang tak bertulang tetapi ia lebih tajam dari sebilah pedang seperti yang saya tulis disini

  25. Resi Bismo said

    masyaallah nasehatnya sangat mengena, harus banyak2 istighfar nich.

  26. waduh. langsung koreksi diri neeh. istigfar juga akhirnya.

Tinggalkan Balasan ke rhainy Batalkan balasan